http://Catatannews.id ][ Sukabumi ][ Sudah 21 hari warga kp nangewer,kp karikil,kp Jabir, berada di tempat lokasi pengungsian SMPN 4 purabaya.
Dampak bencana alam pergeseran tanah longsor warga masyarakat desa Neglasari di 4 ke RT an kedusunan kalibunder berada di tempat pengungsian tepatnya sudah 21 hari sampai hari ini, Rabu 25/12/2024.
135 kepala keluarga 4 ke RT an, nangewer, Jabir, karikil, menurut kepala desa Neglasari lili rahman(lipet) harus di relokasi.
Kami pemerintah desa Neglasari sudah menyiapkan tempat untuk huntap warga masyarakat yang terdampak bencana alam pergeseran tanah longsor yaitu di kp Cikadu seluas 3,5 H.
Kami pemerintah desa Neglasari kecamatan Purabaya sudah mengajukan ke pemerintah daerah kab.sukabumi untuk relokasi warga masyarakat di 4 ke RT an tersebut.
Namun sebelumnya kami pemerintah desa akan mengajukan uji LAB di wilayah bencana alam pergeseran tanah, longsor, BMKG untuk menguji wilayah tersebut, terutama kp karikil.
Karena untuk 2 ke RT an kp nangewer kalau dilihat kasat mata sudah tidak bisa di tempati untuk di huni oleh warga masyarakat,” ucapnya.
Lanjut Lili rahman(lipet) kp nangewer kedusunan kalibunder 2 ke RT an tersebut sudah 2 kali bencana alam pergeseran tanah tersebut, 2014 dan saat ini 2024, sepuluh tahun sampai saat ini.
Dan bencana di 2024 saat ini lebih parah mengerikan dari bencana alam 2014,” tuturnya.
Warga masyarakat dampak bencana alam di pengungsian pun,kami siap untuk relokasi tersebut ke kp Cikadu demi keamanan kenyamanan tempat tinggal kami.
Dan kami berharap dengan segera pemerintah,dinas terkait untuk menyediakan hunian tetap bagi kami warga terdampak bencana alam.
Karena kami sudah 21 hari berada di tempat pengungsian ini,tutur tokoh pemuda kp nangewer, Karim 34 th, seraya meneteskan air mata,” pungkasnya.
Oto Iskandar